RENUNGAN: Selasa, 14 Januari 2014

PEKAN BIASA I (H)
St. Feliks dr Nola; B. Petrus Donders;
B. Odorikus dr Pordenone
Bacaan I    : 1Sam. 1:9–20
Mazmur    : 1Sam. 2:1.4–5.6–7.8abcd; R:1a
Bacaan Injil    : Mrk. 1:21b–28

Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: ”Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: ”Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: ”Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Renungan
Pengenalan yang baik sangat penting dalam relasi dengan sesama. Dengan pengenalan yang baik, kita terbantu membangun relasi yang baik dan kepercayaan satu sama lain. Pengenalan yang baik juga penting dalam beriman.
Dalam Injil diceritakan bahwa orang-orang yang mendengarkan pengajaran dan menyaksikan karya Yesus sangat takjub. Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Dia menghardik dan mengusir roh jahat. Rupanya roh jahat itu pun mengenal siapa Yesus. Katanya, ”Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah. Pengenalan itu hanya sebatas pengenal saja bukan untuk beriman kepada Yesus. Bahkan perkataan itu adalah sebuah jebakan supaya Yesus terlena. Tapi Yesus tidak bisa dijebak. Dia tidak mau kompromi dengan roh jahat itu.
Pengenalan orang banyak yang takjub belum tentu menghantar mereka kepada iman akan Yesus, apalagi pengenalan roh jahat itu. Kita telah dianugerahi akal budi oleh Tuhan supaya kita dapat mengetahui dan mengenal termasuk mengenal Tuhan sendiri. Pengetahuan dan pengenalan kita hendaknya menghantar kita untuk semakin beriman. Kiranya kita tak henti-henti berusaha untuk mengetahui dan mengenal Tuhan dengan lebih baik.
Ya Tuhan, terangilah aku dengan Roh Kudus-Mu supaya aku semakin mengenal Engkau dan semakin beriman. Amin.

Sumber: http://www.obormedia.com/content/renungan-zb

Tinggalkan komentar